Ajang China Open sendiri menjadi
ajang yang paling bergengsi di bulan september dari sekian banyak nya kompetisi
kejuaraan di bulan september. ajang ini merupakan ajang super series 1000 dan
hadiah yang akan didapatkann oleh pemenang adalah sebesar 1 juta $ Dollar atau
setara dengan 14 Milyar lebih.
Melihat drawing yang sudah
dilakukan, sebenar nya Indonesia pun bisa membawa 2 gelar juara di ajang
kejuaraan China Open 2019. setidaknya tumpuan Indonesia selalu bergantung
kepada sektor ganda putra dan tunggal putra yaitu di sektor ganda putra ada
Kevin Sanjaya / Markus Gideon dan Hendra Setiawan / Ahsan serta di sektor
tunggal putra ada Jonathan Christie, Anthony Ginting, dan shehar. Shehar Vito
sendiri belakangan ini menjadi perbincangan karena berhasil emnembus partai
semifinal Chinese Taipei Open 2019. ini tentu menjadi perkembangan di sektor
tunggal putra Indonesia karena berhasil menciptakan atau mengembangkan kualitas
di sektor tunggal putra.
Untuk di sektor putri sendiri mengalami hal yang dilema karena
sudah lama sekali untuk di sektor ini Indonesia tidak menyumbangkan gelar sama
sekali. Indonesia sendiri mempunyai beban yang sangat berat untuk di sektor putri,
hanya di sektor ganda putri saja Greysia Polli / Apriyani yang mengalami
sedikit peningkatan terakhir mampu mencapai babak semifinal di ajang kejuaraan
badminton Chinese Taipei Open 2019.
Di sektor tunggal putri masih belum menunjukkan hasil yang
lebih baik dibandingkan kejuaraan sebelum nya padahal untuk pemain pemain
terbaik dunia hanya sedikit yang tampil di ajang ini lebih sedikit karena para
pemain terbaik lebih fokus ke ajang kejuaraan badminton China Open 2019 pada
pertengahan bulan September nanti. Fitriani dan Gregoria yang menjadi tumpuan
utama Indonesia di ajang kejuaraan Chinese Taipei Open 2019 pun masih belum
bisa menunjukkan atau emmberikan hasil yang baik. Ini akan masih menjadi PR
bagi para pelatih di sektor putri. Permainan di sektor putri pun sangat
membosankan dan tidak ada perkembangan nya sama sekali, mudah terbaca oleh para
lawan sehingga lawan pun akan sangat mudah untuk mengalahkan pemain Indonesia di
sektor tunggal dan ganda putri.
Selain di sektor tunggal dan ganda putri, Indonesia pun
masih lemah di sektor ganda campuran. Sebenar nya sektor ganda campuran sendiri
merupakan andalan Indonesia sebelum Butet memutuskan untuk pensiun atau gantung
raket di dunia Badminton. Pasangan Owi ini dalam bermain badminton merupakan
yang paling ditakuti oleh lawan, menjadi peringkat pertama dunia serta menjadi
juara dunia tentu sangat membanggakan Indonesia. Setelah Butet memutuskan untuk
pensiun, lalu para pelatih terus mencari pasangan yang pas dan seimbang dengan
Owi. Dan pada akhir nya terpilihlah winny yang menjadi partner dalam ajang
kejuaraan badminton.
Namun pasangan Owi / Winny pun juga masih belum bisa berbuat
banyak dan perlu waktu lebih lama lagi untuk winny menyesuaikan gaya permainan
Owi yang cepat. Pasangan ini tentu sangat diandalkan untuk menjadi tumpuan
Indonesia di ajang kejuaraan Badminton. Karena beberapa pemain muda Indonesia
belum mampu menunjukkan hasil yang posiitif sehingga pemain lama pun yang
selalu menjadi tumpuan bagi Indonesia untuk mendapatkan juara.
Ajang kejuaraan Badminton China Open pun menjadi target
utama Indonesia dari beberapa kejuaraan yang ada pada bulan September 2019. Beberapa
nama pun sudah disiapkan untuk bisa diandalkan menjadi juara di sektor nya
masing – masing. Sebenar nya Indonesia diuntungkan dengan hasil drawing di sektor
nya masing – masing dan seharusnya mampu membawa gelar juara.
Di sektor ganda putra sangat memungkinkan akan terjadi All
Indonesian Final antara Kevin Sanjaya / Markus Gideon dan Hendra Setiawan /
Ahsan jika kedua pasangan ini mampu mengalahkan lawan – lawannya. Untuk Kevin
Sanjaya / markus Gideon sendiri tidak mengikuti ajang kejuaraan di Chinese
Taipei Open 2019 mengingat 2 kejuaraan terakhir mendapatkan hasil yang sangat
buruk sehingga para pelatih untuk memutuskan mengistirahatkan pasangan ini dan
untuk bisa fokus di ajang kejuaraan Badminton China Open 2019.
0 Comments:
Posting Komentar